Rabu, 02 November 2016

7. Representasi Pengetahuan : Logika Proposisi

Diposting oleh Unknown di 10.55



        7.1  Logika dan  Set
Representasi pengetahuan dengan symbol logika merupakan bagian dari penalaran eksak.
ü       Bagian yang paling penting dalam penalaran adalah mengambil kesimpulan dari premis.
ü       Logika dikembangkan oleh filusuf Yunani, Aristoteles (abad ke 4 SM) didasarkan pada silogisme, dengan dua premis dan satu konklusi.
Contoh :
·         Premis : Semua laki-laki adalah makhluk hidup
·         Premis : Socrates adalah laki-laki
-      Konklusi : Socrates adalah makhluk hidup

ü      Cara lain merepresentasikan pengetahuan adalah dengan Diagram Venn.
Ø  Diagram Venn merepresentasikan sebuah himpunan yang merupakan kumpulan objek.

Ø  Objek dalam himpunan disebut elemen.
A ={1,3,5,7}
B = {….,-4,-2,0,2,4,…..}
C = {pesawat, balon}
Ø  Symbol epsilon ε menunjukkan bahwa suatu elemen merupakan anggota dari suatu himpunan, contoh : 1 ε A . Jika suatu elemen bukan anggota dari suatu himpunan maka symbol yang digunakan , contoh : 2 A.
Ø  Jika suatu himpunan sembarang, misal X dan Y didefinisikan bahwa setiap elemen X merupakan elemen Y, maka X adalah subset dari Y, dituliskan : X Y atau Y X.
Ø  Operasi-operasi Dasar dalam Diagram Venn:
a.       Interseksi (Irisan) C = A ∩ B C = {x U | (x A) (x B)}
Dimana : ∩ menyatakan irisan himpunan | dibaca “sedemikian hingga”
operator logika AND

b.      Union (Gabungan) C = A B C = {x U | (x A) (x B)}
Dimana :
menyatakan gabungan himpunan operator logika OR

c.       Komplemen A’ = {x U | ~(x A) }
Dimana : ’ menyatakan komplemen himpunan ~ operator logika NOT


        7.2  Operator Logika
Operator Boolean atau Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:
              ü  and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
              ü  or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
              ü  xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan                  
                   keduaduanya bernilai TRUE
              ü  ! : mengasilkan nilai tidak TRUE
              ü  && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
              ü  || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE


       7.3  Tautologi, Kontradiksi dan Contingent

   ü Tautologi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai benar, tidak peduli dengan kalimat-kalimat penyusunnya/premis.
   ü kontradiksi suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai salah/ false tidak peduli dengan kalimat kalimat penyusunnya. Dalam table kebenaran, suatu tautology pada semua barisnya bernilai benar, begitupun kontradiksi pada semua barisnya bernilai salah. 
   ü Jika pada semua nilai kebenaran bernilai True dan False maka disebut dengan formula campuran/Countingent.

Contoh :
  •  Tunjukkan bahwa P ˅ (~P) adalah tautologi
P
(~P)
P ˅ (~P)
T
F
T
T
F
T
F
T
T
F
T
T

  • Tunjukkan bahwa (p ˅ q)˅ [(~p)˄(~q)] adalah tautology

p
q
~p
~q
p˅q
 (~p)˄(~q)
(p ˅ q)˅ [(~p)˄(~q)]
T
T
F
F
T
F
T
T
F
F
T
T
F
T
F
T
T
F
T
F
T
F
F
T
T
F
T
T

  • Tunjukkan bahwa (p ˅ q)˄ [(~p)˄(~q)] adalah kontradiksi !

p
q
~p
~q
p˅q
 (~p)˄(~q)
(p ˅ q)˄ [(~p)˄(~q)]
T
T
F
F
T
F
F
T
F
F
T
T
F
F
F
T
T
F
T
F
F
F
F
T
T
F
T
F
  
  • Tunjukkan bahwa [(p˄q)=>r]=>p kontingen !

P
Q
R
P˄q
[(p˄q)=>r
[(p˄q)=>r]=>p
T
T
T
T
T
T
T
T
F
T
F
T
T
F
T
F
T
T
T
F
F
F
T
T
F
T
T
F
T
F
F
T
F
F
T
F
F
F
T
F
T
F
F
F
F
F
T
F

        7.4  Resolusi Logika Proposisi
Disebut juga kalkulus proposisi yang merupakan logika simbolik untuk memanipulasi proposisi.
ü  Proposisi merupakan pernytaan yang dapat bernilai benar atau salah.
ü  Operator logika yang digunakan : Operator Fungsi
·         Konjungsi (AND/DAN)
·         Disjungsi (OR/ATAU)
·         ~ Negasi (NOT/TIDAK)
·            Implikasi/Kondisional (IF..THEN../JIKA.. MAKA….)
·         ↔ Equivalensi/Bikondisional (IF AND ONLY IF / JIKA DAN HANYA JIKA) p ↔ q ≡ (p     q) (q      p)
ü                                               Kondisional merupakan operator yang analog dengan production rule.
Contoh 1 : “ Jika hujan turun sekarang maka saya tidak pergi ke pasar”
Kalimat di atas dapat ditulis :  p      q
Dimana : p = hujan turun q = saya tidak pergi ke pasar
Contoh 2 : p = “Anda berusia 21 atau sudah tua”
       q = “Anda mempunyai hak pilih”
Kondisional p     q dapat ditulis/berarti :



Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar

 

Always Smile Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea